
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak dari kita yang merasa sulit untuk berkata “tidak”. Baik itu karena takut mengecewakan orang lain, takut dianggap egois, atau merasa tidak enak hati. Padahal, terlalu sering mengiyakan permintaan orang lain, meskipun bertentangan dengan keinginan dan kemampuan diri sendiri, bisa berdampak serius pada kesehatan mental.
PAFI Maratua (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) menekankan bahwa menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Salah satu langkah penting yang sering diabaikan adalah kemampuan untuk mengatakan “tidak” dengan tegas namun tetap sopan.
Mengapa Sulit Mengatakan “Tidak”?
Sebagian besar orang merasa tidak enak menolak permintaan, apalagi dari orang terdekat seperti teman, atasan, atau keluarga. Kita takut dianggap tidak peduli, malas, atau bahkan tidak loyal. Akibatnya, kita sering memaksakan diri untuk terus memenuhi ekspektasi orang lain, meskipun sudah kelelahan secara fisik dan dapat merusak kesehatan mental anda.
PAFI Maratua menjelaskan bahwa ini adalah bentuk “people pleasing” — sebuah kecenderungan untuk selalu menyenangkan orang lain meski harus mengorbankan diri sendiri. Jika dibiarkan terus menerus, ini bisa memicu stres berkepanjangan, kecemasan, bahkan depresi.
Dampak Positif dari Berani Bilang “Tidak”
Mengatakan “tidak” bukan berarti Anda egois. Justru itu adalah bentuk kepedulian terhadap diri sendiri. Berikut beberapa manfaat berani menolak permintaan yang tidak sesuai dengan kemampuan atau kondisi Anda:
-
Menjaga batasan pribadi (personal boundaries)
Anda berhak menentukan batasan apa yang sehat bagi diri sendiri. Ini termasuk waktu, energi, dan emosi. -
Mengurangi stres dan tekanan
Terlalu banyak komitmen bisa membuat Anda kewalahan. Dengan berkata “tidak”, Anda bisa lebih fokus pada prioritas. -
Memberi ruang untuk pemulihan mental
Menolak hal-hal yang tidak mendesak akan memberi waktu lebih banyak untuk beristirahat dan merawat diri. -
Membangun rasa percaya diri
Anda akan merasa lebih kuat dan percaya diri karena mampu menyuarakan kebutuhan diri sendiri.
PAFI Maratua menegaskan bahwa mengatakan “tidak” adalah keterampilan yang bisa dilatih. Dengan berlatih secara bertahap, Anda akan merasa lebih nyaman melakukannya tanpa rasa bersalah berlebihan.
Tips Sopan untuk Mengatakan “Tidak”
Tidak semua penolakan harus terdengar keras atau konfrontatif. Berikut beberapa cara sopan namun tegas dalam menyampaikan penolakan:
-
Gunakan kalimat yang jelas dan langsung
Contoh: “Maaf, saya tidak bisa membantu saat ini karena sedang ada prioritas lain.” -
Jangan bertele-tele
Terlalu banyak alasan justru membuat Anda terlihat ragu. Sampaikan dengan ringkas namun tetap hormat. -
Tawarkan alternatif (jika memungkinkan)
Misalnya: “Saya tidak bisa hadir di acara itu, tapi saya bisa membantu persiapannya sehari sebelumnya.” -
Latih dulu di depan cermin
Latihan akan membantu Anda lebih percaya diri dalam menyampaikan penolakan.
PAFI Maratua menyarankan agar setiap orang mulai mengenali batas kemampuan pribadi dan lebih berani menyampaikannya. Menolak bukanlah bentuk penolakan terhadap hubungan sosial, melainkan bentuk penghargaan terhadap diri sendiri.
Peran PAFI Maratua dalam Edukasi Kesehatan Mental
Sebagai bagian dari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia, PAFI Maratua aktif memberikan edukasi tentang pentingnya kesehatan mental. PAFI melihat bahwa masih banyak masyarakat yang belum menyadari bahwa tekanan psikologis akibat tidak bisa berkata “tidak” bisa berujung pada gangguan serius.
Melalui kegiatan penyuluhan dan kampanye kesehatan, PAFI Maratua ingin mendorong kesadaran bahwa menjaga keseimbangan hidup — termasuk dengan menolak hal-hal yang tidak mendesak — adalah langkah penting dalam merawat diri.
PAFI juga mendukung adanya ruang dialog terbuka tentang stres, burnout, dan pentingnya menjaga kesehatan jiwa, terutama di kalangan pekerja dan pelajar.
Mengatakan “tidak” bukan hal yang mudah, apalagi dalam budaya yang mengutamakan keramahan dan kesopanan seperti Indonesia. Namun, kesehatan mental Anda adalah hal yang tak kalah penting dari hubungan sosial.
PAFI Maratua mengajak kita semua untuk mulai belajar berkata “tidak” dengan bijak. Bukan karena tidak peduli, tapi justru karena kita peduli — pada diri sendiri dan pada kualitas hubungan yang sehat dengan orang lain.
Ingat, menjaga kesehatan mental adalah tanggung jawab kita bersama. Dan kadang, langkah pertamanya sesederhana berani berkata, “Maaf, saya tidak bisa.”