
Minyak goreng merupakan bahan dapur yang hampir selalu ada di setiap rumah. Dari menumis sayuran hingga menggoreng lauk favorit keluarga, minyak goreng menjadi bagian penting dalam proses memasak. Namun, penting untuk diingat bahwa jenis minyak yang digunakan dapat memengaruhi kesehatan jangka panjang.
PAFI MARATUA (PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA) mengajak masyarakat untuk lebih cermat dalam memilih minyak goreng, agar manfaat dari makanan tidak berubah menjadi risiko kesehatan.
Mengapa Harus Memilih Minyak Goreng yang Sehat?
Tidak semua minyak goreng diciptakan sama. Perbedaan utama terletak pada jenis lemak yang dikandungnya. Minyak yang mengandung lemak tak jenuh, terutama lemak tak jenuh tunggal dan ganda, lebih ramah bagi tubuh karena bisa membantu menjaga kadar kolesterol tetap stabil. Sebaliknya, lemak jenuh dan lemak trans berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
PAFI MARATUA menekankan bahwa masyarakat perlu mengenali perbedaan ini agar dapat membuat keputusan yang lebih baik saat berbelanja.
Jenis Minyak Goreng Populer dan Kesehatannya
Berikut beberapa minyak goreng yang umum digunakan di Indonesia, lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya:
-
Minyak Sawit
Minyak sawit paling mudah ditemukan dan relatif murah. Sayangnya, minyak ini tinggi lemak jenuh, yang kurang baik jika dikonsumsi secara berlebihan. -
Minyak Zaitun
Kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan antioksidan, minyak zaitun sangat baik untuk jantung. Jenis extra virgin cocok untuk salad atau menumis ringan, sedangkan refined olive oil bisa digunakan untuk memasak suhu lebih tinggi. -
Minyak Canola
Salah satu minyak dengan kandungan lemak jenuh yang rendah dan kaya omega-3. Cocok untuk menggoreng maupun memanggang. -
Minyak Jagung dan Kedelai
Kaya lemak tak jenuh ganda, namun kurang stabil untuk suhu tinggi. Lebih cocok untuk menumis atau digunakan sebagai tambahan dalam salad. -
Minyak Kelapa dan Minyak Kelapa Murni (VCO)
Meski memiliki aroma khas dan beberapa manfaat antimikroba, minyak kelapa tetap mengandung lemak jenuh tinggi. Gunakan secara terbatas.
PAFI MARATUA mendorong masyarakat untuk tidak hanya mempertimbangkan rasa dan harga, tetapi juga kandungan nutrisi dari minyak yang digunakan sehari-hari.
Tips Memilih dan Menggunakan Minyak Goreng yang Lebih Sehat
Agar tidak salah pilih, berikut beberapa panduan praktis dari PAFI MARATUA:
-
Baca label kemasan. Periksa kandungan lemak jenuh dan hindari minyak dengan lemak trans.
-
Gunakan minyak secukupnya. Hindari menggoreng dengan minyak banyak dan berulang kali.
-
Simpan dengan benar. Minyak sebaiknya disimpan di tempat sejuk dan tidak terkena sinar matahari langsung.
-
Pilih minyak sesuai jenis masakan. Tidak semua minyak cocok untuk deep frying atau menumis.
-
Gunakan alternatif memasak. Teknik seperti mengukus, memanggang, atau menumis ringan bisa mengurangi kebutuhan akan minyak berlebih.
Minyak goreng bukan hanya soal rasa, tetapi juga kesehatan. Memilih minyak yang tepat adalah investasi kecil dengan dampak besar untuk tubuh. Mengurangi penggunaan minyak jenuh dan menggantinya dengan minyak yang lebih sehat akan membantu mengurangi risiko penyakit kronis seperti kolesterol tinggi, hipertensi, hingga gangguan jantung.
PAFI MARATUA percaya bahwa langkah sederhana seperti ini bisa membawa perubahan besar dalam kualitas hidup masyarakat. Mulailah dari dapur Anda, karena kesehatan dimulai dari makanan yang kita konsumsi setiap hari.
Dengan memilih minyak goreng yang lebih sehat, kita tidak hanya menyajikan hidangan lezat, tapi juga melindungi keluarga dari risiko penyakit di masa depan.